Banyak dari kita tidak mengetahui bahwa di Indonesia ini ada suatu
wadah kegiatan atau program konseling yang dikelola dari mahasiswa, oleh
mahasiswa dan untuk mahasiswa. Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan
Remaja dibentuk oleh BKKBN yang terbagi menjadi 2, yaitu Pusat Informasi
dan Konseling Remaja (PIK-Remaja) dan Pusat Informasi dan Konseling
Mahasiswa (PIK-Mahasiswa)
Sebut saja namanya PIK-Mahasiswa atau
Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa. Permasalahan yang kini terjadi
dalam kehidupan remaja masa kini sangatlah rumit dan sulit untuk mencari
solusinya. Dengan adanya PIK-Mahasiswa yang otomatis dihuni oleh para
remaja, maka dapat mempermudah mereka untuk berkonsultasi tentang
problem yang mereka alami. Disini akan penulis uraikan apa saja peran
dan tujuan diadakannya PIK-Mahasiswa sehingga meraka dapat membantu
menuntaskan permasalahan yang terjadi di remaja masa kini.
Pusat
Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK-Mahasiswa) adalah suatu wadah
kegiatan program KKB yang dikelola dari, oleh dan untuk mahasiswa guna
memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang kependudukan dan
Keluarga Berencana (KB), termasuk penyiapan kehidupan berkeluarga bagi
remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya. PIK-Mahasiswa adalah
nama generik. Untuk menampung kebutuhan program PKBR dan menarik minat
mahasiswa datang ke PIK-Mahasiswa, nama generik ini dapat dikembangkan
dengan nama-nama yang sesuai dengan kebutuhan program dan selera
mahasiswa setempat.
Tujuan umum dari PIK-Mahasiswa adalah dalam
rangka meningkatkan akses dan kualitas pelayanan program penyiapan
kehidupan berkeluarga bagi mahasiswa. Sedangkan tujuan khususnya antara
lain: (1) membentuk Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa
(PIK-Mahasiswa) di kampus; (2) meningkatkan Pusat Informasi dan
Konseling Mahasiswa (PIK-Mahasiswa) dari tahap Tumbuh menjadi tahap
Tegak dan tahap Tegar; serta (3) Mengembangkan Pusat Informasi dan
Konseling Mahasiswa (PIK-Mahasiswa) sebagai pusat unggulan (center of excellence).
Ruang
lingkup PIK-Mahasiswa meliputi aspek-aspek kegiatan pemberian informasi
PKBR, TRIAD KRR (Seksualitas, Npsza, HIV dan AIDS), Pendewasaan Usia
Perkawinan, Keterampilan Hidup (Life Skills), pelayanan
konseling, rujukan, pengembangan jaringan dan dukungan, serta
kegiatan-kegiatan pendukung lainnya sesuai dengan ciri dan minat
mahasiswa.
Pengelola PIK-Mahasiswa adalah mahasiswa yang
mempunyai komitmen dan mengelola langsung PIK-Mahasiswa serta telah
mengikuti pelatihan dengan mempergunakan modul dan kurikulum standar
yang telah disusun oleh BKKBN atau pihak lain. Pengelola PIK-Mahasiswa
terdiri dari Ketua, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan,
Pendidik Sebaya, dan Konselor Sebaya.
Khalayak (audience) dari PIK-Mahasiswa ada tiga sasaran, yang terdiri dari: (1) Sasaran utama (primary target audience) yaitu seluruh mahasiswa kampus; (2) Sasaran antara (secondary target audience)
yaitu dosen pembina, aktivis mahasiswa, kelompok-kelompok diskusi,
kelompok peminatan, pengurus BEM, dan lain-lain; serta (3) Sasaran
penentu (key target audience) yaitu ketua
jurusan, pembantu dekan bidang kemahasiswaan, dekan, pembantu rektor
bidang kemahasiswaan, rektor/pimpinan perguruan tinggi, koordinator
kopetis wilayah, Dirjen Dikti, Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri
Agama.
PIK-Mahasiswa dikembangkan melalui 3 (tiga) tahapan yaitu
tahap TUMBUH, TEGAK, dan TEGAR. Proses pengembangan dan pengelolaan
masing-masing tahapan tersebut didasarkan pada (1) Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan; (2) Ciri Kegiatan yang dilakukan; (3) Dukungan dan Jaringan (resources) yang dimiliki.
Dengan
demikian, diadakannya PIK-Mahasiswa di kampus-kampus di Indonesia dapat
mempermudah mahasiswa/remaja untuk menyelesaikan permasalahan yang
terjadi padanya untuk kebaikan hidupnya kelak di masa yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar